Jumat, 13 November 2015

Mensteril kucing Tobi dan Yeppo

Sampai November ini jumlah kucing yang saya pelihara ada 5 kucing, semua domestik. 1 betina dewasa namanya Shippo, 1 jantan dewasa namanya yuki, udah jarang pulang, ider melulu nyari betina sekaligus ekspansi wilayah kali yaa, terus 1 jantan remaja namanya Ginta, unik warnanya full putih dengan warna mata kanan kiri berbeda, dan si kembar betina yang masih abege namanya Tobi dan Yeppo, mereka ini anaknya Shippo. Sebenarnya enggak kembar sih cuma mirip, kalau udah sering lihat jadi tahu perbedaannya kok, bentuk mukanya dan motifnya beda. Dulu pas awal-awal kemunculan mereka di bumi ini saya juga sempat susah bedainnya hahaha.

Nah berhubung Yeppo dan Tobi sudah memasuki umur 6,5 bulan, dan sebentar lagi akan masuk masa kawin *duh*, jadi sebelum kebobolan dan daripada tekdung dan menambah populasi kucing di rumah akhirnya saya ikutkan program steril lowcost di Animal Friends Jogja a.k.a AFJ. Habis repot juga ngurusnya kalau kebanyakan kucing di rumah. Si Shippo, induknya Agustus kemarin sudah disteril alias dimandulkan, dan sekarang jadi lebih sehat, bersih, gemukan, mau diajak main lagi dan bisa ngomong, yang terakhir hoax loh ^,^

Steril lowcost tiap bulan biasanya hari kamis di minggu kedua dan keempat. Untuk memastikan jadwalnya bisa langsung telpon ke AFJ di no 0274-516664. Untuk betina kena biaya Rp 175,000, kalau jantan Rp 125,000. Prosedurnya mudah kok, tinggal telpon saja, tanya jadwal terus daftar. Pas hari H si kucing kudu puasa makan minum dari jam 6 pagi, makanya kudu ditaruh kandang, terus bawa si kucing ke AFJ di Lempuyangan jam 10 pagi. Biasanya sore/magrib gitu sudah bisa diambil bawa pulang dalam keadaan masih agak sempoyongan, pengaruh biusnya. Jadi sampai rumah sebaiknya masukkan kandang, sediakan makan minum.

Selesai steril biasanya dikasih sangu berupa secarik kertas panduan mengurus si kucing pasca steril. Isinya sebagai berikut:

"Perawatan satwa pasca steril

Kucing/anjing diletakkan dalam ruang tertutup/kandang yang cukup besar dan bebas dari barang yang bisa membahayakan waktu belum sadar penuh.

Kucing/anjing diletakkan pada handuk kering/koran bekas. Cek selama 12 jam pertama pasca steril untuk memastikan suhu kucing/anjing tidak turun dan tidak ada pendarahan atau pembengkakan pada luka.

Caranya cek suhu dengan pegang telinga. Kalau telinga terasa dingin, beri lampu 5 watt pada kandang dan pastikan kucing/anjing tidur diatas kain/kasur hangat dan tidak lembab. Setelah 30 menit cek suhu lagi, kalau tetap dingin taruh botol air hangat yang dibungkus kain didekat punggung dan perut, dan hubungi AFJ untuk minta informasi perawatan lanjut.

Ketika kucing/anjing sudah sadar dan tidak lagi mabuk anestesia satwa diberi air minum dan makanan lunak (makanan kaleng ikan) namun jangan memaksakan satwa anda makan, dia akan makan ketika sudah siap.

Bersihkan kandang dan urine/faeces/darah setiap saat.

Perawatan luka:
Oleskan betadine di luka dan segera dilap dengan tisu, cukup 1 kali sehari. Jika luka terlihat memerah atau bernanah segera hubungi AFJ.

Jika kucing atau anjing anda cenderung menjilat/menggaruk luka sebaiknya diberi perlindungan berupa kolar kucing/anjing dengan ukuran sesuai ukuran satwa. Hal ini diperlukan agar jahitan tidak terbuka.

Jika perlu kolar bisa beli di klinik hewan atau petshop terdekat atau bisa buat sendiri dengan karton.

Kucing/anjing anda dapat dilepaskan bila:
Tidak ada pendarahan atau pembengkakan dan jahitan sudah rapat.
Secara umum dalam keadaan sehat (tidak ada masalah medis lain yang harus ditangani)
Kucing jalanan boleh dilepas liar lagi setelah kucing sudah bisa makan dan minum normal dan terbukti sudah buang air besar dan kecil normal."


Sterilisasi ini merupakan bentuk tanggung jawab saya terhadap kucing peliharaan saya, soalnya kucing betina tuh dalam setahun bisa 2 sampai 3 kali beranak loh *dari pengamatan di lingkungan*. Kasihan sama induk dan anak-anaknya kan. Udah sering kan kita dengar ada anak kucing yang dibuang di tempat sampah,  di selokan, di jalan, di depan rumah orang yang kelihatan sayang kucing.. waini, namanya tidak bertanggungjawab.

sehari pasca steril, masih lemah tapi udah pipis pup maem minum
Untung mereka ini tergolong enggak rewel, di kandang ya tidur ^^
si kembar Tobi dan Yeppo sebulan yll, yg hitam-putih itu Shippo sang induk, terus yg nyempil ditangga itu juga sodaranya kembar tapi udah hilang, mungkin ada yang ngambil, lagi lucu-lucunya padahal T-T


1 komentar:

  1. Setuju, bentuk tanggung jawab kita sbg pemilik kucing. Kalo gak mau mensteril, ya gak usah punya kucing.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...