Jumat, 19 April 2013

Jus Stroberi homemade.....^_^

Selain 8 biji stroberi, 2 sendok makan gula pasir, satu gelas air (saya ngukurnya pakai gelas tinggi di foto), dan beberapa bongkah es batu, tidak ada bahan lain yg dicampur. Bikinnya super gampang asal punya blender, masukkan semua bahan, dan biarkan si blender bekerja untuk kita..^o^! Kalau kurang manis silahkan ditambah gula. Kalau suka stroberinya lebih kental rasanya silahkan ditambah lagi beberapa biji. Disesuaikan saja dengan masing-masing lidah^,^ Kalau ada susu kental manis, bisa ditambahkan. Tapi kalau saya pribadi suka yang original seperti ini. Supaya terlihat seperti di restoran, stroberi utuh sengaja dipasang dibibir gelas. Aduh..harusnya tangkai dan kelopak stoberi yang mau dipasang sebagai pemanis tidak usah dibuang ya,, kan warnanya lebih cantik kalau stroberinya masih utuh..>,<
Baiklah, saya cicip duluan ya jus stroberi takaran suka-suka ini.
segarrrrrnyaaaa..../^o^/

Sabtu, 13 April 2013

Berhari-sabtu ke Malioboro

Sabtu ini kulewati bersama suami tercinta dengan berjalan-jalan ke Malioboro.. ^o^ Hal yang membuat perjalanan jarak dekat ini terasa berbeda adalah kami memilih bus Transjogja sebagai alat transportasi Prambanan-Malioboro dengan ongkos 3,000 rupiah per orang sekali jalan. Lama perjalanan kurang lebih sama seperti kalau ditempuh dengan motor, 40 menit, terus kenapa naik bus??? hehee..ingin seru-seruan ajaaa.. ^,^
Nah..berhubung aku sedang membutuhkan tambahan bahan-bahan untuk berkarya, trip singkat ini juga kumanfaatkan untuk berbelanja bahan. Dari shelter bus di prambanan sampai di malioboro tidak perlu berganti bus, jadi kami duduk manis dengan nyaman di kursi belakang sambil sesekali mengobrol, selebihnya menikmati pemandangan diluar dan memperhatikan orang-orang yg naik turun bis :)
Kami turun di shelter dekat hotel Mutiara di Malioboro karena toko Liman berada tidak jauh dari situ. Setelah membeli bahan di toko langgananku itu, kami menuju pasar Bringharjo untuk hunting batik...beberapa kios batik memang memasang harga pas, tapi lebih banyak yang bisa ditawar, dan jujur saja aku kurang bisa tega dalam hal tawar-menawar. Berhubung sudah sering belanja bahan batik jarik, ya lumayan ngeh kisaran harganya dan dari kisaran harga itu aku beranikan diri untuk lebih sering menawar ^-^

Selesai belanja, kami tutup jalan-jalan ini dengan berkunjung ke museum benteng Vredeburg yg terletak di selatan pasar Bringharjo.Tiket masuknya murah loh.. hanya Rp 2,000/orang. Selain melihat-lihat diorama sejarah perjuangan DIY melawan Belanda dan Jepang, kami sempatkan pula ber-narsis-ria. ^_^ Mungkin lain kali kami akan mencoba berkunjung lagi ke Vredeburg di sore hari. Pasti suasananya akan terasa berbeda..hmmm..kapan yaa? :-)

karcis masuk
Pintu masuk benteng Vredeburg
lorong di dalam ruang diorama
Tamannya luas,,pengunjung bisa menyewa sepeda gandeng
untuk mengelilingi benteng
pedang panjang kalau tidak salah peninggalan Jepang
jeprat-jepret
duduk sejenak....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...