Senin, 07 Desember 2009

My sister wedding day

Sudah berbulan-bulan enggak menyambangi blog yang bikin banyak peristiwa enggak sempat tertuang di sini. Mm..buat nyambung silaturahim lagi dengan si blog ^,^kali ini aku mulai dengan pernikahan adik pertamaku yang diadakan hari Sabtu tanggal 5 Desember 2009.
Atas permintaan kedua mempelai konsep acara baik saat akad dan pesta syukuran dibuat simpel dan sederhana. Mama Papa juga enggak mau repot dengan memberi "tonjokan" pada warga kampung (tonjokan= biasanya besek berisi makanan seperti nasi, ayam, roti, buah dll, yang dibagikan oleh orang yang mengadakan acara pada warga kampung).

Sabtu pagi, kami sekeluarga mulai bersiap-siap untuk akad nikah di Masjid Raya Al Muttaqun, Prambanan. Akad nikahnya sendiri dimulai pukul 09.00 WIB. Saat acara aku agak kaget mendengar namaku disebut-sebut bapak MC, habis pakai bahasa Jawa, aku pikir disuruh ngomong atau kasih sambutan gitu..ohh ternyata adikku disuruh minta restu kepadaku.. karena istilahnya dilangkahi sama adik. Jujur saja aku tidak menganut tradisi langkah-malangkahi itu. Kalau udah ketemu jodohnya kenapa harus nunggu lama-lama. Aku sering dengar cerita temen, ada yang menunda pernikahan karena kakaknya enggak mau dilangkahi. oh my god..egois sekali kakak yang seperti itu>,< Harusnya ikut bahagia dong..

Setelah Akad nikah yang tanpa air mata tapi khidmat selesai, kami semua kembali ke rumah untuk menerima seserahan dari keluarga pihak laki-laki dan makan bersama, lalu istirahat. Malamnya, diadakan syukuran di rumah kami yang diisi pengajian, dihadiri oleh keluarga, warga kampung dan teman-teman. Walau hujan, acara tetap berjalan relatif lancar dan hangat. Bu RT dan ibu-ibu tetangga juga ikut menyumbang lagu. hihihi..

Hari minggu-nya, aku bantu-bantu buka bungkusan kado yang berjibun karena para undangan sepertinya tahu kalau menyumbang amplopan tidak kami terima. Ya, adikku bersikeras tidak mau menerima sumbangan. Dan para tamu juga ada yang bersikeras memberi sumbangan dengan menyelipkan amplop di dalam kado. Weleh-weleh...Mama Papa dan mempelai sebenarnya hanya ingin para tamu undangan datang, mendoakan mereka dan menikmati acara.^_^ sekarang adikku sudah tinggal dengan suaminya. aku agak kehilangan juga, karena sejak kecil hidup bersama. Tapi memang sudah saatnya ya sist..

aku dan adikku yang dewasa

Doaku untukmu
..semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...