Jumat, 26 Desember 2014

Cara Membuat Bross Lasel Putih -Berbagi Ide-

Terinspirasi dari berbagai macam blog tutorial yang saya ikuti, setiap membuat prakarya saya usahakan untuk mendokumentasikan cara pengerjaannya, supaya bisa ikut berbagi ide.. ^-^. Belum lama ini saat berbelanja bahan-bahan untuk kebutuhan craft, mata saya menemukan gulungan kain yang kata mbak penjaga toko namanya lasel metalik. Penampakannya lumayan cantik dan dengan asumsi suatu saat pasti terpakai akhirnya saya beli setengah meter untuk sampel, waktu itu harganya Rp 22,900/m di toko langganan saya.

nah..ini dia kainnya, dan si pus ini kucing tetangga yg sering main kerumah dan akhirnya sy adopsi ^-^
Karena sampai sekarang masih bingung mau dibuat apa, saat senggang iseng-iseng saya buat bros saja, lumayan bisa kepakai buat penahan jilbab. Berikut step by step cara pembuatannya.

Bahan-bahan yang diperlukan


















Sabtu, 22 November 2014

Alas Termos Bahan Handuk -Berbagi Ide-

Keberadaan termos air panas lumayan vital dalam kehidupan sehari-hariku, karena di rumah tidak menggunakan dispenser jadi setiap hari harus mengisi termos untuk menyeduh teh, minuman favorit saya dan suami... Setiap menyeduh minuman kan sering tuh ya ada tetesan-tetesan di termos yang membuat bagian bawahnya becek, atau tangan saya saja ya yang kurang mahir menuang.. ^,~  Untuk mengantisipasinya saya beri alas kain atau serbet seadanya. Belakangan ini muncul ide untuk membuat alas dari bahan handuk, dan tadi siang baru sempat mengeksekusi idenya. Sederhana dan mudah loh membuatnya. Saya sharing sajalah foto-foto pembuatannya.. ^-^

bahan yang digunakan hanya bahan handuk dan busa angin












Senin, 17 November 2014

One Day One Trip -Dieng Plateau-



10 November 2012, itu berarti 2 tahun yang lalu lebih 7 hari^-^, adalah pertama kali saya dan suami melakukan perjalanan wisata keluar Jogja, berdua. Bisa dibilang kami pengantin baru yang sedang semangat-semangatnya pacaran hehehe. Kemana-mana inginnya berdua saja, bila digambarkan dimana kami berdua sedang berada selalu ada bunga-bunga dan gambar hati berwarna pink beterbangan disekeliling kami *agak lebay*. Yah, pokoknya kami sedang ingin menikmati waktu khusus untuk berdua, seperti perjalanan ke Dieng waktu itu. Kok baru sekarang diposting? Karena eh karena waktu itu kalau tak salah ingat saya terjangkit penyakit tarsok alias entar besok, yang mengakibatkan terbengkalainya blog ini, dan itu sering ya.. ^_^ Foto-foto perjalanan ke Dieng sebenarnya sudah diupload di facebook tapi rasanya kurang mantap kalau tidak didokumentasikan disini. 
Rencana awal sebenarnya ingin menginap barang semalam di Dieng, supaya bisa berlama-lama menikmati udara sejuk di dataran tinggi ini. Namun ternyata jarak antara satu obyek wisata dengan obyek lainnya cukup dekat, sehingga dalam waktu sekitar 3 jam saya dan suami sudah cukup puas bisa mengunjungi Telaga Warna dan Candi Arjuna. Kami melewatkan obyek Dieng Plateau Theater dan Kawah Sikidang karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore dan  rintik-rintik hujan sudah mulai turun. Jadi kami putuskan untuk mengakhiri kunjungan dan bertolak kembali ke Prambanan. Perjalanan Prambanan-Dieng dapat ditempuh dengan mobil dalam waktu kurang lebih 5 jam dengan kecepatan sedang, tidak ngebut tidak pula lambat. Tetapi perjalanan pulang menjadi lebih lama karena mampir ke toko oleh-oleh di Wonosobo untuk membeli manisan buah Carica yang katanya buah tangan khas sana, dan  berhenti sejenak di warung makan untuk istirahat dan mengisi perut yang mulai keroncongan. Kalau diajak kesana lagi saya insyaallah tidak akan menolak ^-^     

berhenti sejenak di semacam gardu pandang
Telaga Warna
mengintip telaga dari balik pepohonan


rerumputan di kawasan Telaga Warna
foto pasca-wedding ^_^

komplek Candi Hindu Arjuna
masih di kawasan Candi Arjuna, terlihat seorang nenek yang masih kuat menggendong kayu
sesekali perhatikan juga bunga-bunga di sekitar kita, cantik loh...

Senin, 27 Oktober 2014

Tutorial Bross Cintabatik -my first tutorial-

Punya perca kain? bingung mau diapakan?? Bisa loh dibuat jadi bross seperti ini ^-^ Idenya keluar begitu saja saat melihat banyaknya perca kain batik yang tidak terpakai bertebaran di lantai setelah selesai mengerjakan order kantung batik. Berhubung sisa kain yang ada ukurannya imut-imut tanpa pikir panjang tangan ini membuat bulatan-bulatan kecil. Bentuk hati yang kupilih juga karena saat itu posisi sudah duduk manis lalu kebetulan ada pola hati di atas meja lalu cling! saat itu juga kuputuskan untuk menempel bulatan-bulatan tadi menjadi bentuk hati ^-^ Nah..cara membuatnya kira-kira seperti berikut ini.

Siapkan bahan-bahan tambahan:
bahan flanel
bahan beludru
Manik-manik
bross
Benang
lem, bisa lem tembak atau kalau tidak punya pakai uhu juga ok
dakron 
Bahan-bahan tersebut biasa kudapatkan di toko perlengkapan alat jahit

oke...siap!

 Keterangan:
1. Gambar pola menggunakan penggaris yang ada bulatannya
2. Buat 2 buah pola yang lebih besar
3. Gunting minimal setengah senti di luar garis
4. Buat jelujur tepat di sepanjang garis

Keterangan:
5. Jelujur sudah penuh satu lingkaran
6. Beri dakron secukupnya
7. Tarik benang hingga dakron berada didalam kain
8. Rapikan bagian belakangnya, buat sekitar 12 buah bulatan kecil dan 2 bulatan yang agak besar

 2 buah bulatan besar dibuat kelopak
 Keterangan:

9. Mulai membuat bentuk kelopak dengan menusukkan jarum dari bawah keatas lalu diubet dari samping dan masukkan kembali jarum dari bawah keatas
10. Membuat kelopak kedua
11. Setelah 4 kelopak terbentuk akhiri dengan memasukkan manik, lalu bawa jarum kembali ke bawah
12. Tarik benang, akhiri dengan simpul
13. Dua buah bunga sudah jadi

 Keterangan:
14. Perca kain yang memanjang bisa dimanfaatkan untuk membuat rempel
15. Bahan flanel yang sudah dibentuk pola hati untuk dasar bross
16. Mulai membuat rempel di sekeliling flanel
17. Perca yang sudah dilipat seperti no.14 dilipit-lipit sambil dijelujur
18. Setelah rempel sudah selesai, bulatan dan kelopak sudah bisa ditempel
19. Bagian A sudah siap

20. Siapkan bahan beludru yang sudah dipotong berbentuk hati dan bross
21. Lem bross di posisi yang pas, kemudian dijahit agar tidak mudah lepas.
22. Satukan bagian A tadi dan beludru dengan lem.
23. Sudah dilem
24. Bagian yang kosong disela-sela bulatan bisa diisi dengan manik atau parel, tinggal ditempel dengan lem.


Silahkan dicoba dan dikreasikan masing-masing dengan bahan yang ada yaa ^-^

Minggu, 25 Mei 2014

Pus Chani Dan Berru Mini

Kenalin, ini satu dari dua kucing kampung peliharaan baru di rumah orang tuaku, Chani si kucing betina. Dia dan sodara jantannya dibawa kerumah oleh adikku yang baru wisuda kemarin hehe. Waktu datang beberapa bulan yang lalu, mereka masih mungil-mungil, sebenarnya adikku juga menawarkan padaku untuk merawat kucing-kucing ini, namun karena pertimbangan kondisi rumah yang penuh dengan bahan-bahan crafting-ku dan kesibukan di rumah, aku kuatir nanti malah enggak telaten mengurusi bayi-bayi kucing ini. Ditambah aku sedang program untuk memiliki momongan jadi ya hasrat untuk memelihara kucing diurungkan dulu T-T Setiap berkunjung kerumah orang tua aku sempatin main-main sama kucing-kucing disana. Mumpung Chani sedang berleyeh-leyeh-ria Berru mini merapat untuk mejeng bareng. Ohya, Berru mini ini adalah sebuah gantungan kunci berbentuk boneka beruang handmade. Mau? hehehe malah jualan. Serius loh bisa diorder (PO) silahkan kunjungi blog sy yang satunya ya.. ^-^

Chani tuh enggak sedang bete, tampang default-nya memang seperti itu hahaha



Selasa, 20 Mei 2014

Selamat Menghadapi Jenjang Berikutnya Ya Adikku..\^o^/

Rasanya baru saja kemarin Dek Galuh, begitu kami para kakak memanggil si adik yang paling bontot ini masuk kuliah, sekarang sudah berhasil diwisuda dengan predikat cumlaude. Sebagai pengganti mama papa yang berhalangan hadir, aku dan suami mendapatkan mandat untuk berangkat mendampingi si wisudawati manis ini^^ di acara yang membanggakan, Wisuda Program Sarjana Dan Diploma Periode III Tahun Akademik 2013/2014 di Gedung Grha Sabha Pramana, UGM
Kami duduk bersama para orang tua/wali lainnya menyaksikan detik demi detik prosesi wisuda. Yaa Allah...semoga kelak kami diberi kesempatan untuk duduk disini lagi melihat anak-anak kami lulus, dan mengalami perasaan yang membuncah ketika mendengar nama anak-anak kami disebut dan menerima ijazah. Tidak mudah memang bagi mahasiswa/wi untuk sampai kesini. Mereka harus mengikuti perkuliahan yang terkadang menjemukan, mengikuti ujian-ujian yang mendebarkan , wira-wiri rumah/kos ke kampus yang menguras energi, bergaul dengan teman, dosen, karyawan yang terkadang ada saat-saat yang kurang harmonis, harus pandai mengatur waktu sendiri, mengatasi iman yang fluktuatif, tanpa sadar semua proses itu sedikit banyak dapat menempa diri menjadi manusia dewasa yang mandiri dan tidak kekanakan saat dihadapkan dengan berbagai masalah hidup yang akan berdatangan untuk menguji kita. Dan kita harus mengapresiasi dan setia mendukung kerja keras para mahasiswa untuk mencapai level ini. Doaku untuk dek Galuh.. titik titik titik titik.. rahasia hihihi. Pokoknya yang terbaik untukmu ^-^ ciehh..yang namanya ketambahan S.S... selamat ya atas kelulusannya..

ini dia sang wisudawati of the year (dalam keluarga besar kami)

Ohya, dulu ternyata aku juga berfoto di depan GSP juga, bedanya dulu datangnya kelewat on time jadi masih sepiii.. ^_~
me, it was so long..long..long..ago wisuda tahun akademik 2007/2008

sama suamiku ^-^


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...